Nasihat Bijak Ayah Imam Al-Shirazy, Jangan Merasa Paling Benar!

Pixabay.com

 

    Abu Ishaq Ibrahim Bin 'Ali bin Yusuf Al-Fairuzabadi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Syekh as-Syirazi. Ia lahir di kota Fairuzabad, sebuah tempat yang terletak di sebelah selatan kota Syiraz, Iran. Suatu waktu ia tengah bercerita kepada ayahnya: "Suatu malam aku shalat Tahajud bersama ayahku, sedangkan orang-orang di sekitar kami tidur terlelap.

Maka aku berkata kepada ayahku: "Ayah, tidak satupun dari mereka yang shalat Tahajud 2 rakaat saja?"

Ayahku berkata: "Wahai anaku, andai engkau tidur sekarang itu lebih baik daripada engkau membicarakan keburukan orang lain. Keistiqamahanmu tidak serta merta membuatmu berhak merendahkan kesesatan orang lain. Janganlah kau memandang orang yang melakukan maksiat dengan pandangan meremehkan. Karena hati kita ada diantara dua Jari kekuasaan Allah. Allah bisa membalikkan keadaan kita jika la berkehendak. Maka jika Allah memilihkan untukmu jalan Hidayah-Nya, itu bukan karena engkau istimewa atau karena berkat amal baikmu, tapi itu adalah bukti rahmat dan kasih sayang-Nya yang bisa la cabut kapanpun la mau. Oleh karena itu, janganlah engkau terbuai dan terlena oleh amal baik dan ibadahmu, dan janganlah memandang remeh dan rendah orang-orang yang tersesat dari jalan-Nya. Andai karena rahmat-Nya, maka engkau akan ada di posisi mereka."

Sumber: Buku Kompas Kehidupan