Wasiat Rasulullah Saw kepada Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari
Abu Dzar Al-Ghifari mempunyai nama asli Jundub bin Junadah bin Sakan, ia merupakan salah satu sahabat yang diberi kepercayaan oleh Rasulullah Saw untuk mengajarkan Islam di kalangan sukunya, Ghifar. Meskipun banyak rintangan yang harus dihadapi dalam perjalanan dakwahnya, tapi ia tergolong sukses dalam melakukannya
Hal itu tak terlepas dari jasa Rasulullah Saw dalam memberikan ajarannya kepada sahabat Abu Dzar. Berikut wasiat-wasiat Rasulullah Saw kepada sahabat Abu Dzar Al-Ghifari:
- Berbuatlah kebaikan walau hanya lewat ucapan.
حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شِمْرِ بْنِ عَطِيَّةَ عَنِ أَشْيَاخِهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوْصِنِي قَالَ إِذَا عَمِلْتَ سَيِّئَةً فَأَتْبِعْهَا حَسَنَةً تَمْحُهَا قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمِنْ الْحَسَنَاتِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ هِيَ أَفْضَلُ الْحَسَنَاتِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Syimr bin 'Athiyyah dari guru-gurunya dari Abu Dzar berkata, "Aku berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, berilah aku wasiat?' Beliau bersabda, "Apabila engkau berbuat keburukan, maka iringilah dengan kebaikan, sehingga ia bisa menghapuskannya." Aku bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apakah ucapan "LAA ILAAHA ILLALLAAH" itu bagian dari kebaikan?" Rasulullah ﷺ menjawab, "Bahkan sebaik-baik kebaikan."
Jika kita terasa berat untuk melakukan suatu kebaikan dengan tindak laku perbuatan, minimal gerakkanlah lisanmu untuk mengucapkan ucapan yang baik, dan sebaik-baik ucapan adalah lafal "LAA ILAAHA ILLALLAAH".
2. Berbagi kepada tetangga
حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا أَبُو عِمْرَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ
أَوْصَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا طَبَخْتُ قِدْرًا أَنْ أُكْثِرَ مَرَقَتَهَا فَإِنَّهَا أَوْسَعُ لِلْجِيرَانِ
Telah menceritakan kepada kami Bahz, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah, telah mengabarkan kepada kami Abu Imran dari Abdullah bin Shamit dari Abu Dzar ia berkata, "Rasulullah ﷺ memberiku wasiat agar apabila aku masak untuk memperbanyak kuahnya, sebab hal itu dapat memperlapang tetangga (untuk ikut merasakan)."
3. Bertakwa kepada Allah Swt
عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. [رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض النسخ حسن صحيح]
Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, dan Mu'az bin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik."
4. Shalat di awal waktu
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ
قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّهُ سَيَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ يُمِيتُونَ الصَّلَاةَ فَصَلِّ الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا فَإِنْ صَلَّيْتَ لِوَقْتِهَا كَانَتْ لَكَ نَافِلَةً وَإِلَّا كُنْتَ قَدْ أَحْرَزْتَ صَلَاتَكَ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin Sulaiman dari Abu Imran Al Jauni dari Abdulah bin Shamit dari Abu Dzar ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku, "Wahai Abu Dzar, sepeninggalku nanti, akan muncul para penguasa yang mengakhirkan salat, maka tunaikanlah salat tepat pada waktunya, jika kamu mendapati (mereka) salat tepat pada waktunya, maka kamu mendapatkan pahala sunnah, kalaupun tidak, berarti kamu telah menjaga salatmu."
Nah, itulah beberapa wasiat Rasulullah Saw kepada sahabat Abu dzar Al-Ghifari. Semoga bermanfaat dan semoga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Posting Komentar untuk "Wasiat Rasulullah Saw kepada Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari"