Hikmah Dibalik Ujian
Kadang... Allah sembunyikan matahari, la datangkan mendung, hujan dan kilat. Dalam kegelapan kita gelisah, menangis dan bertanya-tanya: "Ke manakah hilangnya sang mentari?
Rupa-rupanya Allah ingin menunjukkan kepada kita indahnya salah satu mahluk- Nya yang bernama pelangi.
ومثال ذلك : كصبى رأى طعاما حسنا أو حلواء أو عسلا وفيه سم وأبوه عالم بما فيه ، فكلما بطش الصبي لذلك الطعام رده أبوه ، فالصبي يبكى عليه لعدم علمه وأبوه يرده بالقهر لوجود علمه ، فلو عقل الصبي مافيه مابطش إليه ، ولعلم نصح أبيه وشدة رأفته به.
Kita ini ibaratkan anak kecil yang polos dan tak tahu apa-apa, yang menginginkan permen atau manisan yang ada racun di dalamnya. Ayahnya membuang permen itu karena tahu bahwa itu berbahaya, tapi anak kecil itu tidak. la tetap meminta, merengek, memaksa, menangis bahkan menganggap sang ayah tidak sayang dan tidak kasihan padanya.
begitulah gambaran hubungan kita dan Allah, dalam setiap atau keinginan yang tidak kunjung Allah berikan. Kita sama seperti anak kecil yang lugu dan polos itu, yang dihalangi dari keinginan dan kemauannya karena kebaikan yang masih belum ia ketahui.
(Ibnu Ajibah Al-Hasani)
Sumber : Buku kompas kehidupan/Lora Ismail

Posting Komentar untuk "Hikmah Dibalik Ujian"