Jangan Sibuk Mencari Kesalahan Orang Lain, Yuk Berbenah!
Setiap orang pasti mempunyai sisi keburukan dan kebaikan, pernah berbuat kesalahan dan kebenaran. Suatu hal yang mustahil apabila kita mencari kesempurnaan dalam diri manusia. Sebaik apa pun diri kita, pasti terdapat suatu keburukan di dalamnya. Sebaliknya, seburuk apa pun diri kita, pasti tetap akan ada sisi kebaikannya.
Dalam hidup, kita sama sekali tidak berhak untuk membicarakan dan sibuk menilai orang lain. Karena, setiap orang pasti punya sisi baik dan buruk. Ketika kamu melihat sisi buruk orang lain itu sebenarnya adalah keburukan kita sendiri yang ditampakkan lewat orang lain. Jadikan kekurangan dan keburukan itu sebagai motivasi kita untuk selalu memperbaiki diri.
Hal tersebut mengingatkan kita pada pertanyaan seorang hamba kepada sang sufi : "Mana yang lebih baik?, orang yang rajin beribadah tapi sombong dan angkuh, merasa paling suci atau orang yang tak pernah beribadah tapi akhlaknya mulia rendah hati, santun dan cinta sesama.
Sang Bijak menjawab : "Dua-duanya baik" Si ahli ibadah yang angkuh akan menemukan kesadaran tentang akhlak buruknya, bertaubat dan menjadi pribadi yang baik. Dan sosok yang kedua, karena kemuliaan budinya Allah kemudian menurunkan Hidayah, lalu ia menjadi ahli ibadah yang juga memiliki kerendahatian.
Lalu siapa yang tidak baik? Sang Bijak menjawab "KITA YANG TIDAK BAIK" orang ketiga, yang hanya bisa menilai orang lain, namun lalai menilai diri sendiri.
Ingatlah sebuah pesan Imam Syafi'i R.a :
حَاوِلْ دَوْماً اَنْ تَكْرَ الْخَطَاء وَلَا تَكْرَهَ الْمُخْطِى
كُنْ باَ غِضاً لِلْمَعْصِيَة وَساَ مِحِ الْعَاصِى
"Sebisa mungkin, kamu harus selalu tidak suka dengan kesalahan, tapi jangan sekali-kali kamu tidak suka dengan orang yang berbuat kesalahan. Kamu harus membenci perbuatan maksiat, tapi jangan sekali-kali kamu membenci orang yang berbuat maksiat"
Oleh: Faqih Firdaus
#Literasi Digital

Posting Komentar untuk "Jangan Sibuk Mencari Kesalahan Orang Lain, Yuk Berbenah!"