Tidak Ada Kata Malu untuk Bertaubat
![]() |
| Ilustrasi merenung/pexels.com |
حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
"Setiap manusia adalah pelaku kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah ia yang segera bertaubat dan kembali kepada Allah. (H.R. Tirmidzi)"
Dalam Ajaran islam, orang yg salah pun masih dikategorikan sebagai orang yang baik, yakni jika ia menyadari dengan sepenuh hati dan mempunyai keinginan untuk berubah dan belajar dari kesalahannya. Orang yg baik bukan orang yg tidak pernah berbuat salah,karena yang namanya manusia adakalanya berbuat salah dan adakalanya berbuat benar. Kita tidak berbuat benar selamanya dan tidak pula berbuat salah selamanya, karena di dalam diri kita ada hawa nafsu yang harus dikendalikan. Jadi, orang yang baik adalah ia yang selalu punya keinginan untuk merubah dirinya menjadi lebih baik, bukan dari orang lain, minimal dari diri kita yg sebelumnya.
Dr. Said Ramadhan al-Buthi pernah mengatakan, Ketika kau terjatuh dalam kemaksiatan, jangan sampai hal itu menjadi penghalang antara dirimu dan Allah. Sebesar apapun kesalahanmu, sebesar apapun maksiat dan dosa yang kau lakukan sebelumnya, berusahalah untuk kembali dan mendekat kepada Allah setelahnya.
Dan janganlah engkau berkata: "Aku malu kepada Allah untuk mendekat karena aku sudah bermaksiat kepada-Nya." Karena itu adalah rasa malu "buatan" setan. Rasa malu yang membuatmu jauh dari Allah dan jauh dari kebaikan bukanlah rasa malu, melainkan tipu daya setan.
Jadilah pribadi yang baik, dan tebarkanlah kebaikan tersebut sehingga kita bisa saling memahami dan membantu sesama manusia, bukan justru merugikannya.

Posting Komentar untuk "Tidak Ada Kata Malu untuk Bertaubat"